Sunday, October 23, 2011

Surat Mengundurkan diri

Cianjur, ...../......./2011


Hal          : Mengundurkan diri
Lamp     : -



Kepada Yth,
……………………………………..
Di Tempat


Dengan Hormat,

Yang bertandatangan dibawah ini:

                Nama                    :
                Jabatan                                :
                No Agen              :
                No AAJI                                :

Bersama ini saya sampaikan bahwa saya mengundurkan diri dari …………………………… dikarenakan sudah tidak sanggup lagi mengerjakannya.

Demikian saya sampaikan surat pengunduran diri ini dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani tidak ada unsur paksaan dari siapapun.


Hormat Saya,





................................


Saturday, October 22, 2011

Makalah Profesi guru


Makalah Profesi guru

Profesi guru - Menjadi guru adalah menghayati profesi. Apa yang membedakan sebuah profesi, dengan pekerjaan lain adalah bahwa untuk sampai pada profesi itu seseorang berproses lewat belajar. “Profesi merupakan pekerjaan, dapat juga berwujud sebagai jabatan dalam suatu hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian tertentu serta memiliki etika khusus untuk jabatan itu serta pelayanan baku terhadap masyarakat profesi,
lembaga pendidikan hanya akan diisi orang-orang yang bernafsu memuaskan kepentingan diri dan kelompok. Tanpa etika profesi, nilai kebebasan dan individu tidak dihargai. Untuk inilah, tiap lembaga pendidikan memerlukan keyakinan normatif bagi kinerja pendidikan yang sedang diampunya. Sekolah dan guru tidak lagi percaya dan dipercaya sebagai pendidik dan pengajar.

Tugas mereka telah digantikan lembaga bimbingan belajar atau bimbel. Etika profesi guru pun digadaikan demi uang! Silap terhadap uang akan membuat sebuah pemerintahan hancur. Juga berlaku bagi dunia pendidikan kita. Jika mereka yang bertanggung jawab dalam mengurus pendidikan di negeri ini silap uang, mulai dari pejabat di tingkat pusat sampai guru di tingkat sekolah negeri, akhir dunia pendidikan kita ada di depan mata. Kehadiran lembaga bimbel di sekolah negeri adalah tanda paling jelas tentang hancurnya moralitas dan matinya etika profesi.

B. Tujuan

  1. Mengetahui Profesi Guru.yang sebenarnya
  2. Untuk mengetahui etika profesi guru.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan tujuan di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
  1. Apakah arti prifesi guru.
  2. Bagaimanakah menjaga pofesi guru

D. Lingkup Penelitian

Pembahasan resume ini hanya terbatas pada Guru profesi


PEMBAHASAN

A. Pengertian Profesi

Menurut Kartadinatap profesi guru adalah orang yang Memiliki latar belakang pendidikan keguruan yang memadai, keahlian guru dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan diperoleh setelah menempuh pendidikan keguruan tertentu, dan kemampuan tersebut tidak dimiliki oleh warga masyarakat pada umumnya yang tidak pernah mengikuti pendidikan keguruan..

Makagiansar, M. 1996 profesi guru adalah orang yang Memiliki latar belakang pendidikan keguruan yang memadai, keahlian guru dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan diperoleh setelah menempuh pendidikan keguruan tertentu

Nasanius, Y. 1998 mengatakan profesi guru yaitu kemampuan yang tidak dimiliki oleh warga masyarakat pada umumnya yang tidak pernah mengikuti pendidikan keguruan. Ada beberapa peran yang dapat dilakukan guru sebagai tenaga pendidik, antara lain: (a) sebagai pekerja profesional dengan fungsi mengajar, membimbing dan melatih (b) pekerja kemanusiaan dengan fungsi dapat merealisasikan seluruh kemampuan kemanusiaan yang dimiliki, (c) sebagai petugas kemashalakatkatan dengan fungsi mengajar dan mendidik masyarakat untuk menjadi warga negara yang baik.

Galbreath, J. 1999 frofesi gurtu adalah orang yang Bekerja atas panggilan hati nurani. Dalam melaksanakan tugas pengabdian pada masyarakat hendaknya didasari atas dorongan atau panggilan hati nurani. Sehingga guru akan merasa senang dalam melaksanakan tugas berat mencerdakan anak didik.

Gagasan pendidikan profesi guru semula dimaksudkan sebagai langkah strategis untuk mengatasi problem mutu keguruan kita karena perbaikan itu tidak akan terjadi dengan menaikkan remunerasi saja. Oleh sebab itu, pendidikan profesi diperlukan sebagai upaya mengubah motivasi dan kinerja guru secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.

Tetapi sangat disayangkan implementasi gagasan pendidikan profesi lebih ditekankan pada uji sertifikasi (terutama untuk guru dalam jabatan). Padahal, Pasal 11 UU Sisdiknas mensyaratkan untuk memperoleh sertifikat pendidik tidak lain adalah kualifikasi S1/D4 dan menempuh pendidikan profesi guru.

Program uji sertifikasi yang tengah dijalankan pemerintah dengan mengandalkan penilaian portofolio, dipilih oleh pemerintah kabupaten/kota. Bahkan akan dibuka peluang bagi mereka yang tidak berkualifikasi S1/D4. Kenyataan ini bukan saja tidak menghasilkan perbaikan mutu, tetapi akan memunculkan masalah birokratisasi yang pada akhirnya mempersulit guru.

Program sertifikasi tidak boleh dilepaskan dari proses pendidikan profesi, dan tidak seharusnya dipandang sekadar cara memberikan tunjangan profesi. Tunjangan profesi hanyalah insentif agar para guru mau kembali belajar, sedangkan perbaikan kesejahteraan guru harus diberlakukan kebijakan lain tentang remunerasi.

"Ada piti (uang) muncul dignity," seloroh seorang guru. Memang persoalan ekonomi yang dihadapi guru sangat memengaruhi kinerja dan citranya di dalam masyarakat. Melalui tunjangan profesi kesejahteraan guru sulit diperbaiki karena mensyaratkan adanya kualifikasi dan sertifikat pendidik.

Penghasilan guru seharusnya diperbaiki--agar profesi ini menjadi kompetitif--dengan menaikkan tunjangan fungsional secara progresif dan mengoptimalisasi peran pemerintah daerah dalam pemberian insentif seperti yang telah dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta sekarang ini. Dengan demikian perbaikan remunerasi terlaksana secara merata dan proses sertifikasi tidak didesak untuk mengambil jalan pintas.

Begitulah guru dan pendidikan di negara maju dan ingin maju, senantiasa berada pada top of mind para pemimpin dan masyarakatnya. Bangsa Indonesia perlu belajar lebih banyak lagi.

Jika konflik kepentingan muncul, manakah standar moral dan etika profesi
yang dipakai sebagai sarana untuk memecahkan konflik? Maksim moral Kant Setiap profesi, apa pun, termasuk guru, tidak dapat melepaskan diri dari prinsip moral dasar yang diajukan Immanuel Kant. Dengan memperlakukan individu atau pribadi dalam kerangka tujuan

keberadaan mereka, Kant implisit mengakui, tiap individu memiliki nilai-nilai
intrinsik. Individu itu bernilai dalam diri sendiri. Karena itu, tiap penguasaan atau perbuatan yang menundukkan mereka, menjadi sarana bagi tujuan pribadi individu, merupakan pelanggaran atas norma moral. Kerja sama antara lembaga sekolah dan lembaga bimbel menyiratkan adanya konflik kepentingan. Demi kepentingan siapa lembaga bimbel itu ada? Siswa, guru dan sekolah, orangtua, atau lembaga bimbel? Mungkin ada yang berpendapat, yang diuntungkan adalah semua, yaitu siswa, guru/sekolah, orangtua, dan lembaga bimbel.

Siswa bisa kian percaya diri dalam menghadapi ujian nasional (UN). Orangtua merasa nyaman dan aman anaknya akan siap menghadapi UN dan tes ujian masuk perguruan tinggi negeri, sekolah untung karena prestasi menjadi tinggi, guru untung sebab dapat tambahan uang saku, dan lembaga bimbel untung karena dapat fulus dari proyek ini. Namun tidak semua berpendapat demikian sebab tidak semua siswa, guru, dan orangtua diuntungkan! Kehadiran lembaga bimbel di sekolah merupakan indikasi konflik kepentingan yang mengorbankan martabat guru, memperalat siswa, mengelabui orangtua, dan menipu masyarakat. Maksim moral Kant mensyaratkan, dalam setiap hal kitaharusmenghormatipribadiatauyang lain sebagai bernilai dalam diri sendiri dan tidak pernah memanfaatkan mereka sebagai alat demi tujuan tertentu (bahkan yang tampaknya baik dan menguntungkan!) Tugas mendidik dan mengajar siswa merupakan hak istimewa yang menjadi monopoli guru. Ketika tugas ini diserahkan kepada lembaga lain yang tidak memiliki monopoli profesi muncul pertanyaan. Selama ini apa yang telah dilakukan para guru dalam mendidik siswa?


C. Professional

Keinginan menghadirkan lembaga bimbel di sekolah menjadi tanda, guru tidak melaksanakan profesinya secara profesional dan total. Fenomena bimbel di sekolah menunjukkan kenyataan, kepentingan siswa telah diperalat demi kepentingan lain, terutama demi kepentingan bisnis. Lembagabimbel yang datang ke sekolah tidak lelahanan (gratis). Mereka dibayar. Demi kepentingan ini, siswa dan orangtua harus membayar. Aturan moral yang berlaku untuk kasus ini adalah jika bimbel diperlukan sekolah demi perbaikan prestasi siswa, sekolah tidak berhak menarik bayaran atas

kegiatan tambahan ini. Les tambahan merupakan tanggung jawab sekolah demi kepentingan siswa. Namun, yang gratisan seperti ini tidak ada! Maka, sekolah dan guru telah memanipulasi siswa menjadi alat demi kepentingan sendiri. Guru menarik keuntungan dengan mengorbankan martabat profesinya sendiri! Apa yang dilakukan? Berhadapan dengan situasi ini, apa yang dapat dilakukan? Pertama, pemerintah dan guru seharusnya segera bertindak untuk memulihkan martabat profesionalnya. Praksis kerja sama sekolah dengan lembaga bimbel harus dihentikan, jika perlu sekolah yang melakukan diberi teguran keras, sebab mereka telah melecehkan etika profesi guruyang membuat fungsi mereka tidak dipercaya lagi dalam masyarakat. Kedua, untuk itu perlu dibentuk Dewan Kehormatan Guru agar profesi guru tetap terjaga kemartabatannya dan kepentingan masyarakat luas tetap terjamin.


E. Kode Etik Guru

Sebagai kalangan profesional, sudah waktunya guru Indonesia memiliki kode etik dan sumpah profesi. Guru juga harus memiliki kemampuan sesuai dengan standar minimal sehingga nantinya “tidak malapraktik” ketika mengajar.

Direktur Program Pascasarjana Uninus, Prof. Dr. H. Achmad Sanusi, M.P.A., menyatakan hal itu di ruang kerjanya Jln. Soekarno-Hatta, Kamis (4/10). “Dibandingkan dengan profesi lain seperti dokter, guru masih tertinggal karena belum memiliki sumpah dan kode etik guru,” katanya.

Adanya sumpah profesi dan kode etik guru, menurut Achmad Sanusi, sebagai rambu-rambu, rem, dan pedoman dalam tindakan guru khususnya saat kegiatan mengajar. Alasannya, guru harus bertanggung jawab dengan profesi maupun hasil dari pengajaran yang ia berikan kepada siswa. Jangan sampai terjadi malapraktik pendidikan.



KODE ETIK GURU INDONESIA
  1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia indonesia seutuhnya berjiwa Pancasila
  2. Guru memiliki dan melaksanakan kewjujuran professional
  3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan
  4. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar
  5. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan tanggung jawab bersama terhadap pendidikan
  6. Guru secara pribadi dan secara bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu da martabat profesinya
  7. Guru memelihara hubungan profesi semangat kekeluargaan dan kesetiakawanana nasional
  8. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organiosasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian
  9. Guru melaksanaakn segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan



KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada prinsipnya profesionalisme guru adalah guru yang dapat menjalankan tugasnya secara profesional, yang memiliki ciri-ciri antara lain:

Ahli di Bidang teori dan Praktek Keguruan. Guru profesional adalah guru yang menguasai ilmu pengetahuan yang diajarkan dan ahli mengajarnya (menyampaikannya). Dengan kata lain guru profesional adalah guru yang mampu membelajarkan peserta didiknya tentang pengetahuan yang dikuasainya dengan baik.

Senang memasuki organisasi Profesi Keguruan. Suatu pekerjaan dikatakan sebagai jabatan profesi salah satu syaratnya adalah pekerjaan itu memiliki organiasi profesi dan anggota-anggotanya senang memasuki organisasi profesi tersebut. Guru sebagai jabatan profesional seharusnya guru memiliki organisasi ini. Fungsi organisasi profesi selain untuk menlindungi kepentingan anggotanya juga sebagai dinamisator dan motivator anggota untuk mencapai karir yang lebih baik (Kartadinata dalam Meter, 1999). Konsekuensinya organisasi profesi turut mengontrol kinerja anggota, bagaimana para anggota dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. PGRI sebagai salah satu organisasi guru di Indonesia memiliki fungsi
  • Menyatukan seluruh kekuatan dalam satu wadah,
  • Mengusahakan adanya satu kesatuan langkah dan tindakan, 
  • Melindungi kepentingan anggotanya, 
  • Menyiapkan program-program peningkatan kemampuan para anggotanya, 
  • Menyiapkan fasilitas penerbitan dan bacaan dalam rangka peningkatan kemampuan profesional, dan 
  • Mengambil tindakan terhadap anggota yang melakukan pelanggaran baik administratif maupun psychologis.

B. Saran

Sebagai seorang guru kita harus menjaga etika profesi. Tidak silap uang karena suatu pendidikan bukan suatu sarana untuk menciptakan uang karena para orang tua mulai tidak percaya dengan suatu lembaga pendidikan. Mari menjadi guru yang professional


DAFTAR PUSTAKA

-----------, 2006. Undang Undang No.14 tahun 2005 pendidikan nasional Indonesia , Jakarta: Depdiknas RI

-----------, 2003. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003manajemen pendidikan , Jakarta: Depdiknas RI

http://makalahfrofesikependidikan.blogspot.com/2010/07/makalah-profesi-guru.html

-----------,2002. Masalah manajemen pendidikan di Indonesia, Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan Ditjen Dikdasmen - Dik menum.

Wanto, 2005. manajemen dan pendidikanSurabaya; Tabloid Nyata IV Desember

MEMAHAMI KEMBALI PROFESI KEGURUAN


MEMAHAMI KEMBALI PROFESI KEGURUAN


A.     Pengertian Profesi Keguruan
Dalam Undang-undang nomor 14 Tahun 2008 tentang guru dan dosen yang dimaksud dengan Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Ciri-ciri dari sebuah profesi antara lain:
a.         Standar unjuk kerja
b.        Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi tersebut dengan standar kualitas akademik yang bertanggung jawab
c.         Organisasi profesi;
d.        Etika dan kode etik profesi;
e.         Sistem imbalan;
f.          Pengakuan masyarakat
Dari keenam ciri-ciri di atas layaklah adanya bahwasannya guru dikatakan sebuah profesi. Dikarenakan Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pengakuan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan adanya sertifikat pendidik.
Hal ini sejalan dengan Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang guru dan dosen bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Seorang guru yang sukses di sekolah biasanya menguasai masalah-masalah profesional dan akademik, mengerti motif, kepribadian, kemampuan, gaya belajar dan berfikir, mengerti sikap-sikap siswa, efektif dalam meneruskan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa, respek dan diterima oleh teman sejawat dan siswa, dan yang paling penting ia merasa senang melakukan sebuah pekerjaan penting.
Dalam sistem dan proses pendidikan manapun, guru tetap memegang peranan penting. Para siswa tidak mungkin belajar sendiri tanpa bimbingan guru yang mampu mengemban tugasnya dengan baik. Pada hakikatnya para siswa hanya mungkin belajra dengan baik jika guru telah mempersiapkan lingkungan positif bagi mereka untuk belajar.

Friday, October 21, 2011

kuku terpajang indonesia salah satu






Hikmah
Jangan salah  setiap orang dapat memiliki cita rasa berbeda, memiliki obsesi yang aneh, dan mengeluti hal-hal unik. Bagi kita, panjangnya kuku sang pria akan membuat hidupnya sangat tidak nyaman. Bagaimana dia dapat makan, mandi, buang air, tidur dengan nyaman dengan untaian kuku yang panjang. Meskipun hal tersebut bisa bikin tenang baginya tapi harus tetap jaga kesehatan, tentunya hal ini bukan menjadi sumber kebahagian yang utama.

Thursday, October 13, 2011

surat izin istri


SURAT IJIN ISTRI

  
Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                          : ………………………………………………………………………
Pekerjaan                    : ………………………………………………………………………
Alamat                         : ………………………………………………………………………
   ………………………………………………………………………
   ………………………………………………………………………

Dengan ini saya sebagai Istri dari :
Nama                           : ………………………………………………………………………
Tempat, Tgl. Lahir       : ………………………………………………………………………
Alamat                          : ………………………………………………………………………
   ………………………………………………………………………
   ………………………………………………………………………

Mengijinkan suami saya untuk bekerja ke Negara : …………………………..
Selama ………… ( 2 ) Tahun sesuai dengan kontrak sebagai :
...............................................................
Demikian Surat Ijin ini, saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan dari pihak manapun dan supaya yang berkepentingan maklum adanya.

…………… Tgl : ……………………
Yang diberi Ijin                                                                                               Yang memberi Ijin


Tuesday, October 11, 2011

LIRIK - LIRIK TEMBANG PASUNDAN




TALAK TILU

Penyanyi : Bungsu Bandung

Mana nyeri nyeri nyeri teuing
Ceurik ati di tambelakan
Henteu benang ku disabaran
Aduh alah ieung
Tega teh teuing

Indit sore tulunyungna subuh
Abdi tunduh mukakeun tulak
Batin nyeuri ceurik sorangan
Aduh alah ieung
Tega teh teuing

Nyeri-nyeri moal benang di ubaran
Kajen tutumpuran paeh ge teu panasaran
Mempeng ngora keneh
Mempeng urang can batian
Pek geura serahkeun
Talak tilu sakalian

Henteu butuh lalaki curaling
Boga rasa asa ieu aing
Henteu robah teu eling-eling
Aduh alah ieung
tega teh teuing


SASAK RAJAMANDALA

Penyanyi : Asep Darso

Di beh kulonen
Pengkolan nu ka Saguling
Aya sasak anu jadi panineungan kuring
Sasak panjang nu nepungkeun Bandung Cianjur
Diliwatan balarea mentas walungan Citarup

Nu katelahna nya Sasak Rajamandala
Sasak cukang palantara cinta kuring jeung manehna
Cinta mimiti nukena
Hese pohona
Lamunan cik dina ati sumelap lilana rasa

Di sasak Rajamandala, hotel telet nu munggaran
Rek ngajak tacap kasoca, keleket hate deg-degan
Ka Sasak Rajamandala hayang geura ngaimplengan
Yen kuring teu jeng manehna
Kiwari geus baranganna


MOBIL BUTUT

Penyanyi : Bungsu Bandung

Mobil butut kaluaran baheula
Sajaman jeung bedil sundut harita
Ayeunamah mobil butut geus carang
Nambangan ge di kota ge geus di larang

Dut durut dut dut
Mobil maju na ngidul
mogok di jalan radiatorna ngebul
Kenekna turun nyiuk cai di solokan
Mobilna nginum jiga kebo di mandian


PERSIB EUY PERSIB

Panyanyi : Ohank

Masyarakat kota Bandung
(bobotoh persib) nu sajati
Hayu baraya dukung persib
Dukung dukung suyunan

Tuh pajabat Kota Bandung
(ngadukung persib) Nu geus pasti
Ulah ringrang jeung salempang
Tungtungkeun mawa sengit Kota Bandung

Bobotoh araman
Anu nongton tangtu nyaman
Komo main gesit
Cingcirining eta persib
Persib main cantik
Kang Yosi ngeunah seuri
Komo mun juara
Kang Dada bakal senang


BOBOTOH SAJATI

Penyanyi : Ohank

Persib nu urang Bandung
Urang dukung urang dukung babarengan
Sing apik pertaliti maen cantik jeung strategi
Pasti loba nu simpati

Eleh menang geus biasana
Yang penting mah yang penting mah
Urang Bandung harus bangga
Mun masyarakat Kota Bandung
Milu nyengitkeun ka persib
Jadi bobotoh sajati

Aki aing
Ngadukung persib
Nini aing
Ngadukung persib
Salelembur
Ngadukung persib
Ceuk aing ge
Menang persib

Viking ge
Ngadukung persib
Laskar biru
Ngadukung persib
Blue ranger
Ngadukung persib
Bomber ge
Ngadukung persib


BENTANG CILAMPUYANG

Penyanyi : Darso

Teu disangka ti tadina
Di lembur jauh ka kota
Geuning aya bentang ragrag
Mawa bungah kana rasa

Rasa bungah nu harita
Dibarengan rasa cinta
Cinta nu mekar harita
Mapaes nikmatna hate

Bentang nu harita medal
Ngagurilap-ngagurilap cahayana
Matak serab mikacinta
Matak risi anu jangji

Bentang di Cilampuyang
Mawa bagja kana rasa
Bentang di Cilampuyang
Narima kedalna cinta
Bentang di Cilampuyang
Yap kadieu masing deukeut
Bentang di Cilampuyang
Akang reueus akang geugeut


DURIAT

Penyanyi : Yayan Jatnika
Dina hate kuring anjeun cicing
Dina hate anjeun kuring cicing
Bener-bener henteu bisa ngejat
Dibeungkeut ku tali duriat

Sanajan loba nu daratang
Pating kuriling neangan lawang
Pating kaletrok kana panto hate
Tapi ku urang teu dipalire

Duriat teu bisa digantian ku rupa
Duriat teu bisa dihilian ku harta
Duriat teu bisa di aya-aya
Duriat datang na heunteu kapaksa

Dikotretkeun dina hate tidituna
Diguratkeun dina rasa tidituna
Dibuka di baca ku urang duaan
Di jaga di riksa pinuh rasa ka heman

LAGU SUNDA


TALAK TILU

Penyanyi : Bungsu Bandung

Mana nyeri nyeri nyeri teuing
Ceurik ati di tambelakan
Henteu benang ku disabaran
Aduh alah ieung
Tega teh teuing

Indit sore tulunyungna subuh
Abdi tunduh mukakeun tulak
Batin nyeuri ceurik sorangan
Aduh alah ieung
Tega teh teuing

Nyeri-nyeri moal benang di ubaran
Kajen tutumpuran paeh ge teu panasaran
Mempeng ngora keneh
Mempeng urang can batian
Pek geura serahkeun
Talak tilu sakalian

Henteu butuh lalaki curaling
Boga rasa asa ieu aing
Henteu robah teu eling-eling
Aduh alah ieung
tega teh teuing

SABTU, 12 JULI 2008

SASAK RAJAMANDALA

Penyanyi : Asep Darso

Di beh kulonen
Pengkolan nu ka Saguling
Aya sasak anu jadi panineungan kuring
Sasak panjang nu nepungkeun Bandung Cianjur
Diliwatan balarea mentas walungan Citarup

Nu katelahna nya Sasak Rajamandala
Sasak cukang palantara cinta kuring jeung manehna
Cinta mimiti nukena
Hese pohona
Lamunan cik dina ati sumelap lilana rasa

Di sasak Rajamandala, hotel telet nu munggaran
Rek ngajak tacap kasoca, keleket hate deg-degan
Ka Sasak Rajamandala hayang geura ngaimplengan
Yen kuring teu jeng manehna
Kiwari geus baranganna

SABTU, 05 JULI 2008

MOBIL BUTUT

Penyanyi : Bungsu Bandung

Mobil butut kaluaran baheula
Sajaman jeung bedil sundut harita
Ayeunamah mobil butut geus carang
Nambangan ge di kota ge geus di larang

Dut durut dut dut
Mobil maju na ngidul
mogok di jalan radiatorna ngebul
Kenekna turun nyiuk cai di solokan
Mobilna nginum jiga kebo di mandian

KAMIS, 26 JUNI 2008

PERSIB EUY PERSIB

Panyanyi : Ohank

Masyarakat kota Bandung
(bobotoh persib) nu sajati
Hayu baraya dukung persib
Dukung dukung suyunan

Tuh pajabat Kota Bandung
(ngadukung persib) Nu geus pasti
Ulah ringrang jeung salempang
Tungtungkeun mawa sengit Kota Bandung

Bobotoh araman
Anu nongton tangtu nyaman
Komo main gesit
Cingcirining eta persib
Persib main cantik
Kang Yosi ngeunah seuri
Komo mun juara
Kang Dada bakal senang

RABU, 18 JUNI 2008

BOBOTOH SAJATI

Penyanyi : Ohank

Persib nu urang Bandung
Urang dukung urang dukung babarengan
Sing apik pertaliti maen cantik jeung strategi
Pasti loba nu simpati

Eleh menang geus biasana
Yang penting mah yang penting mah
Urang Bandung harus bangga
Mun masyarakat Kota Bandung
Milu nyengitkeun ka persib
Jadi bobotoh sajati

Aki aing
Ngadukung persib
Nini aing
Ngadukung persib
Salelembur
Ngadukung persib
Ceuk aing ge
Menang persib

Viking ge
Ngadukung persib
Laskar biru
Ngadukung persib
Blue ranger
Ngadukung persib
Bomber ge
Ngadukung persib

SELASA, 10 JUNI 2008

BENTANG CILAMPUYANG

Penyanyi : Darso

Teu disangka ti tadina
Di lembur jauh ka kota
Geuning aya bentang ragrag
Mawa bungah kana rasa

Rasa bungah nu harita
Dibarengan rasa cinta
Cinta nu mekar harita
Mapaes nikmatna hate

Bentang nu harita medal
Ngagurilap-ngagurilap cahayana
Matak serab mikacinta
Matak risi anu jangji

Bentang di Cilampuyang
Mawa bagja kana rasa
Bentang di Cilampuyang
Narima kedalna cinta
Bentang di Cilampuyang
Yap kadieu masing deukeut
Bentang di Cilampuyang
Akang reueus akang geugeut

RABU, 16 APRIL 2008

DURIAT

Penyanyi : Yayan Jatnika
Dina hate kuring anjeun cicing
Dina hate anjeun kuring cicing
Bener-bener henteu bisa ngejat
Dibeungkeut ku tali duriat

Sanajan loba nu daratang
Pating kuriling neangan lawang
Pating kaletrok kana panto hate
Tapi ku urang teu dipalire

Duriat teu bisa digantian ku rupa
Duriat teu bisa dihilian ku harta
Duriat teu bisa di aya-aya
Duriat datang na heunteu kapaksa

Dikotretkeun dina hate tidituna
Diguratkeun dina rasa tidituna
Dibuka di baca ku urang duaan
Di jaga di riksa pinuh rasa ka heman

KUMPULAN DONGENG BAHASA INDONESIA TERBARU

Asal Mula Rumah Siput Dahulu kala, siput tidak membawa rumahnya kemana-mana… Pertama kali siput tinggal di sarang burung yang sudah di...