Monday, November 28, 2011

MAKALAH PRAMUKA

BAGAIMANA CARANYA MENJADI ANGGOTA PRAMUKA ?

PRAMUKA SIAGA GOLONGAN USIA 7 - 10 TAHUN :

  • Datang ke Gugusdepan menyatakan ingin menjadi Pramuka.
  • Diterima di Perindukan Siaga dengan status sebagai tamu Perindukan.
  • Mengikuti latihan di perindukan berpakaian bebas. Kalau memakai seragam Pramuka belum boleh memakai tutup kepala, tanda pelantikan dan setangan leher.
  • Menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Siaga Mula, status sebagai calon Pramuka Siaga.
  • Apabila telah menyelesaikan SKU dan lulus, maka calon Pramuka Siaga berhak dilantik oleh pembina Siaga. Pelantikan dilaksanakan dengan upacara dan setelah calon siaga mengucapkan janji Dwi Satya, ia berhak menggunakan tutup kepala, setangan leher dan tanda pelantikan.
  • Setelah dilantik ia berstatus sebagai Pramuka Siaga Mula dan menjadi anggota Gerakan Pramuka yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota (KTA) yang dikeluarkan oleh Kwartir cabang.
  • Tugas selanjutnya ialah melanjutkan kecakapan umumnya dan meraih kecakapan khusus sebanyak-banyaknya sebelum batas usia Siaga berakhir.
  • Apabila ia telah menjadi Pramuka Siaga disuatu gugusdepan, karena sesuatu hal ingin pindah ke gugusdepan lain caranya adalah :
  • Minta surat keterangan pindah dan keluar dari Gugusdepan yang di tuju.
  • Menyerahkan surat keterangan tersebut kepada Pembina Gugusdepan yang di tuju.
  • Setelah diproses dan diterima dalam suatu upacara maka nomor Gugusdepan yang lama dilepas dan diganti nomor Gugusdepan yang baru, demikian pula Kartu Tanda Anggotanya.
  • Pramuka Siaga yang usianya telah lewat dari 10 tahun oleh Pembinanya akan di lepas dalam suatu upacara dan pindah ke golongan Pramuka Penggalang.

MENJADI PRAMUKA PENGGALANG, GOLONGAN USIA 11-15 TAHUN.

Dari Pramuka Siaga dalam satu Gugusdepan.
  • Setelah dilepas dari Perindukan, ia diantar oleh Pembinanya diserahkan kepada Pembina Penggalang melalui Upacara. Setelah diterima ditempatkan di suatu regu dengan status sebagai Tamu.
  • Mengikuti latihan dan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) tingkat Penggalang Ramu. Pakaian yang dikenakan yaitu boleh memakai seragam pada saat menjadi Pramuka Siaga status sebagai calon Penggalang Ramu.
  • Setelah berhasil lulus menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum. Penggalang Ramu, ia dilantik oleh Pembinanya dalam suatu Upacara dengan mengucapakan janji Tri Satya dan disemati dengan Tanda Tutup Kepala Penggalang, Tanda Kecakapan Umum Penggalang Ramu serta mendapat Kartu Tanda Anggota berstatus Pramuka Penggalang.
  • Selanjutnya ia berhak meningkatkan kecakapan umumnya dan meraih kecakapan khusus sebanyak-banyaknya serta mengikuti berbagai kegiatan Pramuka Penggalang sampai batas usia Penggalang berakhir.

Dari Pramuka Penggalang dalam satu Gugusdepan .
  • Menyerahkan surat keterangan pindah dari Gugusdepannya.
  • Diterima dalam suatu upacara ditempatkan dalam suatu regu berstatus sebagai Tamu.
  • Mengikuti latihan dan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) tingkat Penggalang Ramu . Pakaian yang dikenakan yaitu boleh memakai seragam pada saat menjadi Pramuka Siaga status sebagai calon Penggalang Ramu.
  • Setelah berhasil lulus menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penggalang Ramu, ia dilantik oleh Pembinanya dalam suatu upacara dengan mengucapkan janji Tri Satya dan disemati Tanda Tutup Kepala Penggalang Kecakapan Umum Penggalang Ramu serta mendapat Kartu Tanda Anggota berstatus Pramuka Penggalang.
  • Selanjutnya ia berhak meningkatkan Kecakapan umumnya dan meraih kecakapan khusus sebanyak-banyaknya serta mengikuti sebagai kegiatan Pramuka penggalang sampai batas usia penggalang berakhir.

Dari anak Remaja yang belum pernah menjadi pramuka Siaga.
  • Datang ke Gugusdepan dan menyatakan minat menjadi Pramuka.
  • Diterima dan ditempatkan di pasukan dengan status Tamu.
  • Mengikuti latihan rutin di pasukan dan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penggalang Ramu serta berstatus sebagai calon Penggalang Ramu. Pakaian bebas rapi dan apabila memakai seragam pramuka belum boleh mengenakan tutup kepala, setangan leher dan tanda pelantikan.
  • Bila berhasil menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Ramu, ia akan dilantik oleh Pembinanya melalui Upacara. Mengucapakan janji Tri Satya dan setelah itu disemati Tanda Pelantikan, Tanda Kecakapan Umum, tutup kepala dan setangan leher. Ia telah syah menjadi anggota Gerakan Pramuka kelompok peserta didik dan akan mendapat Kartu Tanda Anggota (KTA).
  • Selanjutnya ia wajib meningkatkan kecakapan umum di atasnya dan meraih kecakapan khusus sebanyak-banyaknya serta mengikuti berbagai kegiatan penggalang sampai batas usia penggalang berakhir.
  • Pramuka Penggalang yang usianya lebih dari 15 tahun oleh pembinanya akan dilepas dalam suatu upacara dan pindah ke golongan Pramuka Penegak.





PRAMUKA PENEGAK, GOLONGAN USIA 16 - 20 TAHUN.

Dari Pramuka Penggalang dalam satu Gugusdepan.
  • Diserahkan oleh Pembinanya dan diterima oleh Pembina Penegak dalam suatu upacara, ia berstatus sebagai Tamu Ambalan.
  • Mengikuti latihan rutin dan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara berstatus sebagai calon Penegak Bantara.
  • Setelah berhasil menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara, ia akan dilantik oleh Pembinanya dalam suatu Upacara dan mengucapakn janji Tri Satya. Disemati Tanda Kecakapan Umum (TKU) Bantara, Tanda Topi Penegak dan akan mendapat Kartu Tanda Anggota berstatus Pramuka Penegak.
  • Selanjutnya wajib meningkatkan kecakapan umumnya dan meraih berbagai kecakapan khusus serta mengikuti kegiatan kepenegakan sampai batas usia Penegak berakhir.

Dari Pramuka Penggalang dari lain Gugusdepan.
  • Menyerahkan Surat keterangan pindah dari Gugusdepanya.
  • Diterima dalam suatu Upacara ditempatkan disalah satu Sangga berstatus sebagai Tamu Ambalan.
  • Mengikuti latihan rutin dan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara berstatus sebagai Calon Penegak Bantara.
  • Setelah berhasil menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penegak Bantara ia akan dilantik oleh pembinanya dalam suatu upacara dan mengucapakn janji Tri Satya. Disemati Tanda Kecakapan Umum (TKU) Bantara, Tanda Topi Penegak dan akan mendapat Kartu Tanda Anggota berstatus Pramuka Penegak.
  • Dari remaja/pemuda yang belum pernah jadi Pramuka.
  • Datang ke Gugusdepan menyatakan minatnya menjadi Pramuka.
  • Diterima dan ditempatkan di Ambalan melalui upacara dengan status Tamu Ambalan.
  • Mengikuti latihan rutin dan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penegak Bantara.
  • Setelah selesai dan berhasil ia akan dilantik oleh pembinanya dalam suatu upacara serta mengucapkan janji Tri Satya, setelah itu disemati Tanda Pelantikan, Tutup Kepala, Setangan Leher dan Tanda Kecakapan Umum Bantara.
  • Selanjutnya wajib meningkatkan Kecakapan Umumnya dan meraih berbagai kecakapan khusus serta mengikuti kegiatan Kepenegakan sebelum batas usia Penegak Berakhir.
  • Pramuka Penegak yang usianya lewat 20 tahun oleh Pembinanya akan dilepas dalam suatu upacara dan pindah ke golongan Pramuka Pandega.

PRAMUKA PANDEGA, GOLONGAN USIA 21 - 25 TAHUN.

Dari Pramuka Penegak dalam satu Gugusdepan.
  • Diserahkan pembinanya, diterima oleh pembina Pandega dalam suatu Upacara menjadi Tamu Racana.
  • Mengikuti latihan rutin dan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum berstatus calon Pandega.
  • Setelah berhasil menyelesikan Syarat Kecakapan Umum (SKU), ia dilantik oleh pembinanya dalam suatu upacara menjadi Pandega dan disemati Tanda Kecakapan Umum Pandega dan Tanda Topi Pandega serta akan mendapat Kartu Tanda Anggota sebagai Pramuka Pandega.
  • Selanjutnya wajib meningkatkan kecakapannya, ikut membina di Gugusdepan dan meraih berbagai kecakapan khusus untuk bekal bakti di masyarakat juga mengikuti kegiatan ke Pandegaan.







Dari Penegak Gugusdepan lain.
  • Menyerahkan surat keterangan pindah dari Gugusdepannya.                                   
  • Diterima dalam suatu upacara sebagai tamu Racana.
  • Mengikuti latihan rutin dan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum berstatus calon Pandega.
  • Setelah berhasil menyelesaikan (SKU), ia di lantik oleh pembinanya dalam suatu upacara menjadi Pandega dan disemati Tanda Kecakapan Umum Pandega dan Tanda Topi Pandega serta akan mendapat Kartu Tanda Anggota sebagai Pramuka Pandega.
  • Selanjutnya wajib meningkatkan kecakapannya, ikut membina di Gugusdepan dan meraih berbagai kecakapan khusus untuk bekal bakti di masyarakat juga mengikuti kegiatan ke Pandegaan.

Dari Pemuda yang belum pernah menjadi Pramuka.
  • Datang ke Gugusdepan dan menyatakan niatnya menjadi Pramuka.
  • Diterima dalam Racana dengan upacara dan berstatus sebagai Tamu Racana.
  • Mengikuti latihan rutin dan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Pandega.
  • Bila tidak berhasil ia dilantik menjadi Pramuka Pandega dalam Upacara dengan mengucapkan janji Tri Satya, setelah itu disemati Tanda Pelantikan, Tutup Kepala, Setangan Leher dan Tanda Kecakapan Umum Pandega serta akan mendapat Kartu Tanda Anggota sebagai Pramuka Pandega.
  • Selanjutnya wajib meningkatkan kecakapannya dan membantu melatih di Gugusdepan serta meraih berbagai kecakapan khusus untuk bekal bakti kepada masyarakat.
  • Mengikuti berbagai kegiatan Kepandegaan.
  • Apabila usianya telah lewat dari usia Pandega ia akan dilepas oleh Pembinanya untuk berkarya dan berbakti pada masyarakat melalui upacara pelepasan.

 PRAMUKA PEMBANGUN KUALITAS PEMIMPIN MASA DEPAN
1.      Dasar Pemikiran
Tonggak kepemimpinan akan terus di estafetkan, tak perduli dengan semua keadaan suatu bangsa. Oleh karena itu, sebagai bangsa yang memiliki generasi muda berpotensi, Indonesia pun mulai mencoba menata diri, mempersiapkan kader-kader pemimpin masa depan.
Sesuai dengan yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan Anggarana Rumah Tangga Gerakan Pramuka BAB II Pasal 4 tentang tujuan dari Gerakan Pramuka, tertulis :
“Gerakan Pramuka mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisiknya sehingga menjadi manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur, serta menjadi warga negara Republik Indonesia yang berjiwa pancasila, setia dan patuh kepada NKRI serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan lingkungan alam baik lokal, nasional, maupun internasional.”
Dengan dasar itulah, maka Gerakan Pramuka pun menyelenggarakan pendidikan-pendidikan dan pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan potensi kepemimpinan para generasi muda agar siap untuk menerima estafet kepemimpinan dari para pendahulu mereka dan dari pemimpin yang berkuasa saat ini.
2.  Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan
A. Pengertian Pemimpin
Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti manajemen akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin.
Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian atau pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasikan, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama.

B. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan orang lain guna mencapai kehendak yang diinginkannya. Menurut Soepardi (1988) kepemimpinan adalah :
‘Kemampuan untuk menggerakkan, mempengaruhi, memotivasi, mengajak, mengarahkan, menasehati, membimbing, menyuruh, memerintah, melarang, dan bahkan menghukum (kalau perlu), serta membina dengan maksud agar manusia sebagai media manajemen mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan administrasi secara efektif dan efisien’.
Pidarta (1988) mengemukakan tiga macam keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin untuk menyukseskan kepemimpinannya. Ketiga keterampilan tersebut adalah keterampilan konseptual, yaitu keterampilan untuk memahami dan mengoperasikan organisasi; keterampilan manusiawi, yaitu keterampilan untuk bekerja sama, memotivasi dan memimpin; serta keterampilan teknik, ialah keterampilan dalam menggunakan pengetahuan, metode, teknik, serta perlengkapan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Sedangkan gaya kepemimpinan adalah cara yang digunakan pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya.

3 Pemimpin Ideal Masa Depan
Kepemimpinan diperoleh bukan sekadar dari proses penurunan sifat atau bakat orang tua kepada anaknya. Kepemimpinan dipengaruhi oleh semua aspek kepribadian, yang salah satunya ditentukan oleh sifat atau bakat yang dimiliki sejak lahir. Selain itu yang sangat penting adalah intelegensi yang memungkinkan seseorang menjalankan kepemimpinan secara efektif.

Seorang pemimpin ideal tidak hanya memberikan dampak positif bagi dirinya, namun juga bagi anggotanya. Oleh karena itu diperlukan adanya prinsip dasar kepemimpinan yang akan membantu terciptanya pemimpin ideal masa depan. Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:
1.      Pemimpin bekerja dengan orang lain
2.Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabk
3.Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas
4.Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konse
5.Pemimpin adalah politisi dan diplomat
Mencapai kepemimpinan yang berprinsip tidaklah mudah, karena beberapa kendala dalam bentuk kebiasaan buruk, misalnya kemauan dan keinginan sepihak, kebanggaan dan penolakan dan ambisi pribadi. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan latihan dan pengalaman yang terus-menerus. Latihan dan pengalaman sangat penting untuk mendapatkan perspektif baru yang dapat digunakan sebagai dasar dan referensi dalam pengambilan keputusan.
Juga terdapat teknik kepemimpinan, beberapa teknik kepemimpinan tersebut diantaranya adalah:
1.  Etika Profesi Pemimpin, yaitu kewajiban yang dimiliki seorang pemimpi. Bagaimana seharusnya tingkah laku seorang pemimpin dan pengembangan moralnya.
2.  Dinamika kelompok, yaitu terjadinya interaksi (hubungan timbal balik) antar setiap anggota kelompoknya.
3.  Komunikasi, arus informasi dan emosi yang tepat, penyampaian perasaan, pikiran dan kehendak kepada individu atau kelompok lain.
4.  Pengambilan keputusan (Decision Making).
5.  Keterampilan berdiskusi (Disccuscio).
Dengan kemampuan dan keterampilan teknis secara sosial, seorang pemimpin dapat menerapkan teori-teori kepemimpinan dan teknik-teknik kepemimpinan dalam kegiatan sehari-hari. Peningkatan diri dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap sangat dibutuhkan untuk menciptakan seorang pemimpin yang berprinsip karena seorang pemimpin seharusnya tidak hanya cerdas seracara intelektual, tetapi juga emosional dan spiritual (IQ, EQ, dan SQ).

4 Peran Gerakan Pramuka
Saat membuka Konferensi Kepanduan Sedunia ke-38 (38th World Scout Conference) yang berlangsung di Jeju Convention Center, Perdana Menteri Korsel, Han Seung-soo  mengatakan bahwa Gerakan Kepanduan sedunia mempunyai peranan penting dalam mempromosikan jiwa kepemimpinan di kalangan kaum muda. Dan terbukti memberikan sumbangan besar untuk perdamaian dunia dan kesejahteraan umat manusia.
Sementara itu, Ketua Komite Kepanduan Sedunia, Philippe da Costa mengungkapkan, kepanduan adalah pendidikan seumur hidup. Metode kepramukaan yang merupakan metode pendidikan non-formal dapat dilakukan dengan mudah seperti kegiatan permainan. Pendidikan harus terencana namun juga menyenangkan, sehingga tidak membuat kaum muda menjadi bosan. Itulah bagian dari upaya gerakan kepanduan dalam membantu memberikan pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar keluarga untuk anak-anak.
Itu adalah sekelumit pernyataan tokoh-tokoh kepanduan dunia tentang Kepanduan (red-pramuka). Dapat diambil sebuah statement peran gerakan pramuka dalam menciptakan kader pemimpin masa depan sangat penting. Seperti juga yang terdapat dalam SK Kwarnas No 080 tahun 1988 tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega.
Dalam SK Kwarnas No 080 tahun 1988, disebutkan bahwa pramuka penegak dan pandega adalah golongan pramuka yang pada usianya akan segera menggantikan estafet kepemimpinan pada saat ini. Dalam pembinaannya, dapat dikelompokkan menjadi 3 kegiatan yaitu:
1)  Kegiatan Bina Diri, pembinaan pribadi baik jasmani maupun rohani
2)  Kegiatan Bina Satuan, pembinaan kepemimpinan dan keterampilan pengelolaan satuan / kwartir dalam Gerakan Pramuka, serta Dharma Baktinya kepada Gerakan Pramuka
3)  Kegiatan Bina Masyarakat, pembinaan kepemimpinan dan keterampilan pembangunan masyarakat, serta Dharma Baktinya kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Untuk golongan penegak dan pandega mulai dirintis dan digali potensi kepemimpinan sebagai salah satu modal dalam mempersiapkan kader-kader pemimpin dan kader pembangunan bangsa. Bentuk-bentuk pelatihan kepemimpinan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas Pramuka Penegak dan Pandega.
Proses pembinaan dan pengembangan potensi kepemimpinan Pramuka Penegak dan Pandega sangat bergantung pada pola atau desain dalam melaksanakan suatu kegiatan. Tentunya pola yang dirangkai mengarah pada maksud, sasaran dan tujuan kegiatan, terlebih lagi kegiatan LPK (Latihan Pengembangan Kepemimpinan) yang memang dilaksanakan sebagai wahana menggali potensi kepemimpinan. Metode kegiatan yang digunakan dan mengarah pada tujuan yang diinginkan dapat menciptakan kader-kader pemimpin yang berkualitas sehingga dapat dijadikan bekal pengembangan di masa yang akan datang.
Pada akhirnya, potensi kepemimpinan Pramuka Penegak dan Pandega sebagai salah satu sumber daya Pramuka dapat terus digali dan dikembangkan sehingga tujuan Gerakan Pramuka untuk menjadikan Pramuka Penegak dan Pandega sebagai kader-kader pemimpin dan pembangunan bangsa di masa yang akan datang dapat tercapai.


1 comment:

  1. AYOO BURUAN DOWNLOAD APLIKASI MYDRAKOR. Sudah saatnya beralih menonton streaming film drama korea di smartphone, sangat mudah dan selalu update film drama terbaru. Download sekarang juga aplikasi MYDRAKOR di googleplay secara gratis.

    https://play.google.com/store/apps/details?id=id.mydrakor.main

    https://www.inflixer.com/

    ReplyDelete

KUMPULAN DONGENG BAHASA INDONESIA TERBARU

Asal Mula Rumah Siput Dahulu kala, siput tidak membawa rumahnya kemana-mana… Pertama kali siput tinggal di sarang burung yang sudah di...